Beri aku isyarat #2

“Ditaaa…!! Tunggu, Dit! Elo marah ya?” Ruben terus saja mengejarku di sepanjang koridor setelah sekolah dibubarkan siang itu. “Oke deh, gue ngaku salah. Gue memang salah sama lo tadi. Gue minta maaf…”
“Maaf?” cecarku. “Mudah sekali lo ngucapinnya. Gue bener-bener malu di kelas tadi. Bercanda lo itu nggak lucu, tau! Kelewatan malah! Kenapa sih lo selalu saja gangguin gue?”
“Hehehe! Kenapa ya? Karena itu menyenangkan buat gue kali ya…”
“Apa?” Dahiku mengernyit kesal.
“Gue suka sekali saat mengganggu lo…” Ia tersenyum. Sungguh menyebalkan, coba!
“Lo sakit ya? Tapi buat gue, gue sama sekali nggak suka! Kenapa sih harus gue? Kenapa lo hobi banget menjadikan gue sebagai objek lawakan lo? Kenapa lo mengganggu anak lain saja dengan gaya bercanda lo yang aneh dan nggak mutu itu! Gue benci, tau! Gue benci sama lo… Puas!?”
Aku bener-bener marah hari itu. Setelah itu aku lalu pergi meninggalkannya begitu saja, tak peduli pada beberapa anak yang tiba-tiba berhenti di koridor dan menyaksikan pertengakaran kami. Setelah beberapa langkah, mendung di hatiku agaknya mulai mereda dan aku menoleh, kulihat saat itu sepertinya ada sesuatu yang lain pada ekspresi wajah Ruben yang tampak begitu tercengang. Aku akui sebenarnya aku merasa tidak enak juga memarahinya seperti itu di depan umum.
Tapi siapa coba yang duluan mempermalukanku di depan umum?
***
“Eh, Man, lo merasa nggak sepertinya ada perubahan pada diri Ruben”
“Berubah gimana maksud lo? Jadi Spiderman gitu? Hehehe…”
Please, Man! Gue serius. Nggak tau deh, tapi kayaknya gue merasa Ruben selalu diam setiap kali ketemu sama gue. Dia nggak pernah lagi gangguin atau ngejahilin gue belakangan ini.”
“Ya, berarti bagus dong!—Eh? Atau…” Manda, teman sekelasku itu, mendadak langsung cengar-cengir sambil melirikku dengan pandangan aneh, tapi lebih ke usil sebenarnya.
“Kenapa sih?” tanyaku curiga.
“Nah, lho? Sejak kapan sih lo mulai mikirin Ruben? Bukannya lo dulu selalu bilang kalau Ruben itu adalah makhluk paling menyebalkan sedunia! Jangan-jangan lo…”
“Jangan-jangan apa? Idiih, nggak mungkin lagi!” Aku mencubit lengan Manda. Dan anehnya, bukannya kulit tangannya yang memerah sebagai akibat bekas cubitanku, melainkan mukaku yang tiba-tiba tanpa dinyana bersemu merah.
***
Sudah dua minggu berlalu sejak Ruben tak pernah menggangguku lagi. Dan anehnya, aku kini malah merindukan kejahilan-kejahilannya yang konyol dan aneh itu, yang kadang malah membuatku kesal plus gondok setengah mati. Entah kenapa, tak bisa kujelaskan perasaan yang menderaku, tapi aku kok tidak menyukai melewati hari-hari sekolah yang seperti ini. Aku merasa hari-hari yang kulalui begitu sepi.
Sebenarnya, aku ingin sekali bisa berbicara dan bercanda-canda seperti dulu lagi dengan Ruben, tapi aku tak tahu harus bagaimana memulainya. (Oke, aku akui, sebagai cewek aku juga merasa gengsi dong kalau harus menegurnya lebih dulu!). Dan sekarang, setiap kali kami bertemu di kelas pun kami hanya cukup saling melempar senyum saja. Tak lebih. Aku merasa seolah ada dinding kekakuan dan kecanggungan yang membenturku setiap kali aku berusaha untuk menyapanya terlebih dulu…
***
Tak terasa, waktu begitu cepat bergulir, dan satu bulan pun berlalu.
“Dit, lo pasti nggak akan suka melihat ini!” seru Manda padaku, ketika itu tengah jam istirahat. Dengan tergopoh-gopoh ia menyeretku dari ruang perpustakaan menuju kantin. Bu Indah, sang pustakawan, memandang kami dengan alis berekerut karena kegaduhan yang ditimbulkan oleh tingkah kami itu.
“Sebenernya ada apa sih, Man?” kejarku, kubiarkan Manda menarik lenganku.
“Sudah, pokoknya lo lihat sendiri saja nanti!” ujarnya semakin membuatku penasaran.
Akhirnya begitu kami telah sampai di kantin, Manda langsung menunjukkan padaku apa yang harus kulihat. Ternyata di sebuah meja di sudut kantin kulihat Ruben tengah duduk berdua dengan seorang cewek manis. Kalau tidak salah cewek itu adalah anak kelas sepuluh, adik kelasku. Mereka tampak akrab sembari masing-masing menikmati seporsi mie ayam dan teh botol, diselingi canda tawa. Mereka kelihatan cocok satu sama lain.
Ah, Ruben pasti sedang menceritakan lelucon-lelucon konyolnya padanya, pikirku. Dulu ia juga suka menceritakan lelucon-lelucon seperti itu padaku, agak garing sih sebenarnya, tapi ia berhasil meyakinkanku untuk tertawa terbahak-bahak setelahnya—lelucon-lelucon itu dulu milikku…
Milikku? Eh?
Ruben…—uhh! Tiba-tiba, entah dari mana datangnya, aku merasakan kekesalan luar biasa yang menyesakkan rongga dadaku.

[bersambung...]

kepergian Kailya

### � mungkin aku tak bisa membahagiakanmu, tapi paling tidak
Izinkan aku memberikan yang berlebih pada diriku untuk mu�
Maafkan aku atas kata2 yang tak terwujud�,maafkan aku atas kebisuanku
Selama ini�.�
Dariku
Yang takut akan kehilangan dirimu
Rhyo armadana ###



Pagi masih terlihat sejuk, burung-burungpun terus bernyanyi diatas pohon depan kamarku, entah kenapa hari ini aku merasa bersemangat.., mungkin karena aku akan bertemu dengan Rhyo sepulang sekolah nanti. Setelah sebulan lamanya aku tidak bertemu dengannya jangankan bertemu mendengar suaranya saja juga tidak. Sesampainya disekolah wendy dan lintang sudah menunggu aku dikelas.�ly�, gimana nanti? Pasti kamu sudah gak sabar yah..?.tanya wendy sedikit ingin tahu.�iya nih wen, aku jadi pingin buru-buru pulang aja� ya ampun kailya�kitakan baru masuk�!sindir lintang dengan mengeleng-gelengkan kepalanya sambil menepuk bahuku.*** ah�akhirnya bel pulang berbunyi tanda pelajaran kami sudah selesai, dengan bergegas aku langsung pamit pulang duluan..Aku menunggu dikantin didepan sekolah, aku lihat jam ternyata masih jam setengah satu, sedangkan Rhyo janji menjemputku jam satu nanti disini..sambil menunggu waktu itu tiba aku minum es kelapa trus nonton TV deh�..Akhirnya Rhyo datang juga meski terlambat 15 menit. Aku lihat ia begitu murung, sorot matanya nampak menggambarkan kesedihan yang mendalam. Hai..Kailya apa kabar?...tanya rhyo sambil menecup keningku. Begitu hangat kecupan Rhyo..,Seakan-akan melepas rindu yang mendalam. Aku tak banyak berkata-kata aku hanya ingin tahu saja Rhyo�, kamu kenapa kok hari ini aku liat kamu aneh, kamu punya masalah,kenapa ?..ada apa ?..,aku semakin mengkhawatirkan orang yang selama lima tahun ini telah menjadi pacarku.Aku tahu betul apa yang menimpanya..
Sebelum Rhyo menjawab aku sudah diajaknya pergi meninggalkan kantin.selama perjalanan Rhyo terus menggenggam tanganku sambil mengendarai motor yang kami tumpangi dengan pelan namun pasti Rhyo mengajak aku kepantai, dan ini untuk yang pertama kalinya ia mengajak aku ketempat seromantis ini. Kami berjalan menyusuri pinggir pantai sambil merangkulku Rhyo tiba-tiba saja bercerita�.�kamu ingin tahu aku,kenapa selama satu bulan ini aku tidak menghubungimuatau bahkan menemuimu..?�aku tau itu karena kamu harus keluar kota untuk bekerja, mungkin kamu sibuk makanya kamu tidak menelephon aku..hanya itu yang aku tahu�� bukan karena itu Kailya�masih banyak yang kamu belum tahu tentang aku Lya�, mungkin kamu terlalu baik untuk aku,kamu selalu berusaha untuk berada dekat aku saat aku merasa kehilangan semangat,saat aku merasa benar-benar tak berarti lagi untuk jadi orang yang kau cintai..� jangan katakana kamu tidak mencintaiku lagi, Rhyo?! , aku tidak ingin mendengarnya�.� Bukan lya�! � lalu apa..??..� tidak mungkin aku tidak mencintaimukamu sudah terlalu memenuhi seluruh pikiranku selama ini.., terlalu banyak cerita yang kulalui bersamamu, tak pernah sedikitpun kamu menyakiti perasaanku, kamu selalu membuat aku tersenyum, bahkan tertawa disaat disaat kesedihan melandaku.�*** Rhyo mengajak aku untuk menumpangi perahu berdua saja dengan makanan dan minuman yang tertata rapih dimejanya ada dua lilin dan satu tangkai bunga mawar dan secarik Kertas berwarna biru tertuliskan namaku �KAILYA PERMATA�
� mungkin aku tak bisa membahagiakanmu, tapi paling tidak
Izinkan aku memberikan yang berlebih pada diriku untuk mu�
Maafkan aku atas kata2 yang tak terwujud�,maafkan aku atas kebisuanku
Selama ini�.�
Dariku

Yang takut akan kehilangan dirimu
Rhyo armadana

Aku seakan � akan telah terlelap dalam mimpi indahku�mimpikah aku�? �tidak Kailya�kamu tidak bermimpi kamu sedang bersama aku sekarang�. Rhyo ayo kita pulang sudah sore nanti mama marah,?..�tenang aja lya.., tadi aku sudah izin sama mama untuk mengajak kamu pergi dan pulang larut. Terlalu banyak yang sudah kamu perbuat untuk ku Yo.., tapi sesungguhnya aku mengenalmu, aku tau sebelum kamu mengatakannya padaku�, yang aku butuh bukan kata2 manis,atau puisi,bahkan setumpuk bunga mawar, karena yang aku butuh hanya kamu dan bersamamu dalam setiap detik yang aku punya, ada kamu yang menjaga aku, ada kamu yang membuat aku semangat.
*** Enam bulan berlalu akhirnya aku diterima disalah satu universitas tempat dimana Rhyo kuliah dulu, belum lagi wendy dan lintang juga diterima ditempat yang sama. Ini hari pertama aku masuk kuliah, dan tadi Rhyo yang mengantar aku kekampus�Saat aku sedang mengikuti OSPEK semuanya masih berjalan lancar�sampai saat aku merasa seluruh badanku remuk kepala ku pusing dan aku tak tau apa yang terjadi lagi setelah mataku terpejam dan terjatuh�.Sadar2 aku sudah berada diruang perawatan kampus,..Ly�.,kenapa kamu, kamu belum makan yah�?tanya lintang dan wendy mengkhawartirkan aku. Loh kok kalian boleh masuk kesini..ia sekarang kita sudah diizinkan pulang oleh kaka senior.
Satu minggu berlalu entah kenapa akhir2 ini badan aku terasa pegal2 belum lagi rasa nyeri ditulangku�,dulu aku juga pernah seperti ini dan sudah diperiksakan kedokter aku hanya tidak boleh terlalu lelah saja. Setelah minum obat hilang semua. Tapi kok sekarang tambah parah yah�,sudah dua hari aku tidak masuk kuliah, tentu saja semua jadi khawatir akan keadaan ku.tiap hari setiap pulang kuliah wendy dan lintang selalu menemaniku dirumah belum lagi perhatian Rhyo yang membuat aku merasa jadi ratu�.
Satu tahun berlalu begitu lambat mungkin karena sakit yang aku rasakan sehingga selama setahun belakangan ini aku selalu keluar masuk rumah sakit dengan keluhan yang sama, aku tidak tau sakit apa, karena selama ini dokter yang memeriksaku hanya berbicara dengan mam atau Rhyo dan ketika aku Tanya mereka menjawab aku hanya tidak boleh kelelehan. Aku jadi penasaran�.,
Satu minggu berjalan lancar badanku terasa lebih enak,tulangku pun menjadi lebih bersahabat,sehingga aku beranikan diri untuk meminta Rhyo untuk jalan2 keluar rumah�Akhirnya Rhyo menyetujuinya dengan persetujuan mama tentunya,Rhyo mengajak wendy dan lintang juga pasti seru deh. Rhyo menjemputku setelah berpamitan kita melaju ke tempat wendy dan lintang.lalu kita pergi berempat kesalah satu tempat karoke dijakarta karena aku yang memintanya,entah kenapa aku ingin sekali bernyanyi bersama mereka. Penuh canda tawa semuanya riang aku merasa tidak seperti orang sakit. Rhyo selalu tersenyum dan bernyanyi sambil melihat ke arahku sehingga membuat wndy dan lintang ngiri. � aduh..yang berduaan dunia milik berdua deh..sahut lintang agak sedikit mencibir sambil tertawa memandang wendy..� lintang�aku sayang kamu deh�jangan pergi dariku�?sahut wendy beriringan meledek aku dan Rhyo. Tiga jam berlalu dan kami menghabiskannya disini. Penuh canda tawa dan kenangan yang indah bersama mereka.
Hari ini hari minggu sudah pasti semua libur,kali ini aku meminta Rhyo untuk pergi ketempat wisata di Jakarta, kali ini wendy dan lintang juga ikut,aku membawa bekal secukupnyadan kamera untuk mengabadikan suasana disana nanti. Entah kenapa aku tidak ingin melewati hariku sendiri dan hanya sendiri�Kami pergi dan disana banyak kejadian yang menyenangkan. Kami berfoto dan selalu bersama banyak sekali foto dan gaya2 kami �
Keesokan harinya aku ingin sekali pergi kevilla bareng dengan mereka dan keluarggaku tapi kata Rhyo aku sudah terlalu lelah bagaimana kalau kita undur saja jadi minggu depan dan kebetulan juga bertepatan dengan ulang tahunku.yah..aku pun mengiyakannya.Keesokan harinya Rhyo rutin datang kerumahdan bicara dengan kedua orang tuaku. Aku sempat mendengar percakapan mereka yah apa lagi kalau bukan pestaku nanti. Mama sibuk menelephon saudara,papa dengan Rhyo sibuk.
menyiapkan acaranya nanti,belum lagi wendy dan lintang sibuk dengan mamamerinci siapa saja temanku yang akan diundangnya.Entah kenapa aku jadi semakin sedih,..ternyata banyak sekali orang2 yang menyayangiku selama ini, aku

beruntung memiliki mereka disisiku� ah�tubuhku menggigil dan kurasakan dingin,aku juga merasakan sakut yang luar biasa di tulangku.Tapi aku tidak mau mereka semua mengkhawatirkan aku aku sengaja menyembunyikan sakitku..aku berkaca oh..alangkah pucatnya aku seperti kehabisan darah rambutkupun makin menipis�TUHAN kenapa aku,ada apa dengan tubuhku?....Tiba2 saja wendy dan lintang masuk kekamar tanpa mengetuk pintu.�hai�Ly, cie yang mau ulang tahun ngaca mulu nih�sahut situkang celetuk lintang�.,kita kesalon yuk aku ingin memotong rambutku ajak wendy?� aku juga mau crembat nih�yuk Kailya kamu sekalian aja mempercantik diri buat ulang tahun nanti.
Sepulangnya dari salon memang sih badan ku agak rilek , Besok sudah acaranya semua jadi semakin sibuk..Malam ini aku tidur tidak nyenyak untung saja ada Rhyo tiba2 datang kerumah sambil membawa kue kecil bertuliskan happy b�day Kailya dan 21 lilin menandakan usiaku sekarang Rhyo menyanyikan Happy B�day untukku tepat jam 12 malam.Selamat ulang tahun yah sayang�sambil mengecup keningku..semoga cepat terlepas dari rasa sakitmu..apa yang kau inginkan akan terwujud..Makasih Rhyo aku gak pernah nyangka kamu akan datang ..aku pikir seperti biasa hanya telephone dan keesokan paginya baru kamu datang��aku kan ingin kasih kamu sesuatu yang berbeda apa lagi untuk calon istriku�sambil menunjukan cincin yang rhyo bawa untukku maukah kamu bertunangan dengan ku KAILYA..? hanya airmata yang kusematkan dipipiku aku tak mampu berkata Jelas Rhyo aku mau�sambil memeluk Rhyo..Rhyo pun memakaikan cincinya dijari manisku�*** Sesampainya divilla aku merasa lega entah kenapa aku merasa semua bebanku terlepas hilang tertiup angina��acara sudah mau dimulai sayang�,semua sudah berkumpul didalam..�suara Rhyo yang tiba2 muncul diiringi sebuah kecupan dipipiku dan memelukku. Rhyo�kamu janji yah apapun yang terjadi nanti dengan aku kamu tidak boleh menangis� iya aku janji�kamu bicara apa sih..kok ngomongnya kaya mau pergi kemana aja?..dah yuk kita masuk�
Akhirnya acaranya selesai juga sungguh aku lelah�tapi aku senang..yang lain sedang asik bermain.disini hanya ada aku Rhyo dan dua sahabatku.kami bicara panjang lebar.kali ini aku yang banyak bicara..� aku Cuma mau ngucapin terimakasih sama kalian semua karena kalian sudah jadi yang terbaik, jadi pacar yang setia,jadi teman bahkan saudara terimakasih karena sudah membantuku mewujudkan mimpi terakhirku��mereka menangis sambil memeluk aku tiba2 saja aku tak ingat apa2yang aku ingat malaikat sudah menjemputku�KAILYA�����..semua berteriak,semua menangis meratapi kepergian KAILYA�raut wajah kesedihan tampak jelas terlihat diwajah orang2 yang aku sayangi.sebelum aku benar2 pergi izinkan aku TUHAN untuk memeluk mereka orang2 yang aku kasihi..sampai akhirnya aku benar2 telah pergi keduania lain�.
*** Satu tahun setelah kepergian KAILYA,Rhyo datang kemakam kailya dengan membawa kotak kecil yang diikan rapih dengan pita.�Lya�aku datang dengan membawa hadiah untukmu, ini foto2 terakhir kebersamaan kita sebelum kepergianmu satu tahun yang lalu.aku belum sempat memberi tahumu..Fotonya lucu2 apa lagi kamu terlihat sehat.sampai2 aku gak pernah nyangka kamu menderita kangker tulang.sebenarnya aku tahu sejak awal ,saat itu aku tiba2 menghilang selama satu bulankarena aku tidak bisa terima orang yang aku sayangi menderita penyakit separah ini.aku tau dari mama dan dari dokter yang memeriksa kamu..maafkan aku jika aku menyia2kan kamu waktu itu. Makanya aku ingin tebus semua kesalahanku dan aku akan membuatmu bahagia sampai akhirnya kamu telah pergi untuk selamanya�
Jika ada hal yang terindah dalam hidupku aku yakin hanya kamu yang terindah�,jika aku boleh memutar waktuku lagi aku yakin hanya kamu yang aku pinta kembali. Tenanglah disana dimana kamu tidak pernah merasa sakit�aku akan menjaga kenangan kita selamanya��..

tomorrow never come

Ternyata aku memang mencintainya. Setiap malam aku memikirkan ini, dan sekarang baru aku merasa yakin kalau rasa ini memang hanya untuknya. Semakin aku mengenalnya, seakan aku tak bisa lepas lagi darinya. Michelle, aku sangat mengagumimu. Sosok yang begitu sederhana. Yah, alasan itulah yang selama ini membuatku tak berani meneruskan rasa ini. Aku, seorang pemilik bisnis komputer yang cukup terkenal, tak mungkin bisa jatuh cinta pada seorang gadis biasa seperti dia. Aku yang lulusan S2 sebuah PTN terkenal di Jakarta tak mungkin bersama gadis yang hanya lulusan SMA. Aku yang terus berprestasi sepanjang masa studiku hingga sekarang berkarir, tak mungkin berniat serius dengan anak seorang pemilik warung pinggir jalan seperti dia. 6 bulan lebih aku tetap pada pemikiranku itu. Sungguh, aku tak mungkin bersama dia. Apa kata dunia bila aku pacaran, dan akhirnya mengikat janji dengan gadis yang tak setara denganku?Dan aku yakin bisa menghilangkan rasa yang sebenarnya telah tumbuh sejak pertama bertemu dengannya, di warung milik ayahnya. Sampai hari ini tiba. Keyakinanku goyah. Yah, ternyata semua prediksiku salah. Aku tak bisa melupakannya, sedetik pun. Terlebih akhir-akhir ini. Entah apa yang membuatku begitu mengaguminya diantara gadis-gadis lainnya. Ada banyak pilihan buatku, gadis selevel, pintar, berkarir, dari keluarga yang disegani, tapi aku tak pernah bisa memilih. Tak ada satu gadispun yang sanggup menyita waktu dan pikiranku seperti Michelle. Aku akui setahun yang lalu aku pernah berniat serius dengan salah satu branch office managerku di kantor cabang daerah Surabaya. Dia pintar, disiplin, loyal, dan yang paling penting, dia juga berniat serius denganku. Tapi aku juga tak mengerti kenapa tiba-tiba saja perasaan itu hilang justru setelah kami semakin saling mengenal, dan akhirnya aku membiarkan dia dinikahi seorang staff perbankan rekanan bisnisku. Yap, istilahnya, aku jadi mak comblang untuk orang yang katanya aku sayangi. Aneh kan? Akhirnya setelah aku mengenal Michelle, aku tahu jawabannya. Aku hanya mengagumi saja, bukan mencintai. Dan aku merasa berbeda dengan Michelle. Walaupun sebelumnya ada banyak penyangkalan dan pemikiran rasional atas perasaanku padanya, kenyataannya, aku mengakui sekarang. Aku sedang jatuh cinta!
***
Saat itu aku melihatnya sedang membantu seorang nenek menyebrang di jalanan yang memang sangat ramai. Entah kenapa tiba-tiba saja aku menghentikan laju mobilku dan memutuskan mengikutinya. Ternyata dia lalu masuk di sebuah warung pinggir jalan tak jauh dari tempatku berdiri memandangnya. Pandanganku terus mengikutinya. Dia sibuk melayani pembeli. Dengan tangannya yang cekatan dia membersihkan meja, mengantar pesanan, menerima pembayaran dari pembeli, sesekali menyeka keringat yang menetes di dahinya. Tanpa sadar, hampir dua jam aku disana memandangnya. Dan hal itu berlanjut terus hingga satu minggu. Aku tetap berdiri disana, sampai pada hari ke delapan pengintaianku, aku memutuskan untuk makan di warung itu. Sebuah keputusan sulit karena sebelumnya aku tak pernah makan di pinggir jalan. Aku termasuk orang yang sangat berhati-hati dengan makanan. Tapi toh akhirnya aku masuk juga, dan mulai memilih makanan apa yang akan aku santap. Dia datang, menawarkan menu andalan warungnya. Aku mengikuti sarannya, es kelapa muda dan soto Babat tapi tanpa nasi, karena aku tak biasa mengenyangkan diri di pagi hari. Dia berlalu, melayani pesananku dengan bantuan seorang lelaki paruh Baya yang akhirnya aku kenal sebagai ayahnya. Saat dia datang lagi dengan pesananku, aku benar-benar tak mengerti apa yang membuatku nekat melakukan ini. Dia biasa saja, sekilas tak ada yang menarik dari wajahnya. Sampai saat aku melihatnya tersenyum pada ayahnya sewaktu mereka asyik bercanda. Akrab sekali. Warungnya memang masih sepi, karena mungkin memang masih terlalu pagi. Dan aku memang sengaja memilih waktu ini agar aku bisa menemukan jawaban atas kelakuan anehku seminggu ini. Akhirnya aku temukan. Kesahajaannya, semangatnya, rasa percaya dirinya, keramahannya, juga senyumnya. Aku terpesona pada dirinya. Hingga berbulan-bulan aku selalu sarapan di warung itu, berkenalan dengan ayahnya. Membicarakan obrolan-obrolan ringan seputar topik-topik hangat yang menjadi headline di surat kabar, hingga cerita soal keluarganya. Ternyata ayah Michelle open mind person, berwawasan, dan sangat bijak menyikapi suatu masalah. Aku tak pernah canggung dibuatnya. Dari obrolan biasa, hingga masalah serius menyangkut masa depanku aku bicarakan padanya. Tak jarang Michelle turut menyela saat dia tak sibuk melayani pembeli. Menanggapi omongan ayahnya yang kadang memang suka diselingi dengan canda. Aku seakan merasa begitu dekat dengan mereka, disamping perasaan lain yang aku rasakan semakin tumbuh subur pada Michelle. Tapi seperti apa yang aku ungkap sebelumnya, aku tak berani mengakui kalau ini adalah rasa cinta, hanya karena status sosial dan keadaan Michelle yang sangat sederhana. Tapi pagi ini, setelah semalaman aku berpikir keras, aku akan mengubahnya. Yah, aku sudah mantap pada pilihanku. Aku sudah tahu banyak tentang latar belakang Michelle. Studinya mandek bukan karena otak Michelle tak mampu, tapi karena dia mengalah untuk adik-adiknya. Tak meneruskan studi tak membuat Michelle berhenti belajar. Banyak yang dia tahu, termasuk masalah komputer. Rasa ingin tahunya sangat tinggi, membuat aku semakin tak bisa melepas pesonanya. Yah, hanya keadaan yang kurang menguntungkan baginya. Dan sekarang, aku ingin sekali membuatnya bahagia. Berhenti memikirkan nafkah untuk keluarganya. Karena aku yakin sanggup menafkahinya, lahir dan batin, termasuk menyekolahkan kedua adiknya. Aku semakin mantap dengan keputusan ini. Segera kupacu Soluna hijau metalikku dengan hati yang tak menentu. Kali ini aku berniat memarkirnya di depan warung ayah Michelle, agar dia yakin aku bisa mencukupi kebutuhan materinya. Selama ini aku memang tak mengenalkan diriku yang menjadi direktur utama Perusahaan spare part komputer dengan banyak kantor cabang di seluruh Indonesia. Yang mereka tahu aku hanya seorang wiraswasta yang sedang meniti karir. Aku tak berniat membohongi mereka, hanya saja aku tertarik dengan ketulusan dan keramahan mereka pada setiap orang, tak perduli status sosial mereka. Dan itu menjadi satu bukti padaku, bahwa mereka, terlebih Michelle tak berorientasi pada status dan materi bila mengenal seseorang, berbeda dengan orang-orang yang selama ini berada di dekatku. Setelah tikungan itu aku akan segera sampai, tapi ups!!! Nyaris saja aku menabrak seorang nenek tua yang menyebrang tertatih. Untung aku cepat menguasai keadaan hingga mobilku bisa berhenti di pinggir jalan sebelum sempat menabrak pohon beringin besar di sisi jalan itu. Huff!! Aku menarik nafas lega. Aku keluar, hanya ingin mengetahui keadaaan nenek tua itu. Tapi kelihatannya dia baik-baik saja, hanya agak terkejut sedikit mungkin. Tapi sudah ada banyak orang yang datang dan menolongnya, termasuk Michelle. Dia segera memeluk nenek tua itu sebelum dia menjerit dengan kerasnya. Aku heran melihatnya. Nenek itu baik-baik saja, bahkan sekarang bisa berdiri tanpa bantuan Michelle. Tapi Michelle terus menatap ke arah mobilku sambil meneteskan air matanya. Lirih juga kudengar dia menyebut namaku. Lalu datang ayah Michelle, melihat keadaan dan menenangkan Michelle. Ada segulir air mata jatuh di pipinya. Aku tak mengerti. Segera saja kudekati Michelle, gadis yang ingin kunikahi itu. Aku tak tahan melihatnya menangis tersedu seperti ini. Tapi seakan dia tak melihatku, berlari mendekati mobilku. Ternyata ada banyak orang di sekeliling mobilku, menarik tubuh seorang lelaki muda yang bersimbah darah dari kursi depan mobilku. Aku heran, dan berjalan mendekat. Melihat Michelle yang masih terus menangis, juga ayahnya. Lalu aku melihat wajah itu, penuh darah, tapi aku masih bisa mengenalinya. Dia adalah aku

Kata-kata Cinta Kahlil Gibran

Mutiara Kata Cinta Kahlil GibranPESONA CINTA

Salahlah bagi orang yang mengira bahwa cinta itu datang kerana pergaulan yang lama dan rayuan yang terus menerus.
Cinta adalah tunas pesona jiwa, dan jika tunas ini tak tercipta dalam sesaat, ia takkan tercipta bertahun-tahun atau bahkan abad.

CINTA DATANG

Ketika cinta memanggilmu maka dekatilah dia walau jalannya terjal berliku, jika cinta memelukmu maka dakaplah ia walau pedang di sela-sela sayapnya melukaimu.

PERPISAHAN CINTA

Cinta tidak menyedari kedalamannya dan terasa pada saat perpisahan pun tiba. Dan saat tangan laki-laki menyentuh tangan seorang perempuan mereka berdua telah menyentuh hati keabadian.

CINTA KEBEBASAN

Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia kerana cinta itu membangkitkan semangat- hukum-hukum kemanusiaan dan gejala alami pun tak mampu mengubah perjalanannya.

CINTA

Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini, pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang

ATAS NAMA CINTA

Jangan kau kira cinta datang dari keakraban yang lama dan pendekatan yang tekun. Cinta adalah kesesuaian jiwa dan jika itu tak pernah ada, cinta tak akan pernah tercipta dalam hitungan tahun bahkan abad.

CINTA YANG BERLALU

Cinta berlalu di depan kita, terbalut dalam kerendahan hati; tetapi kita lari daripadanya dalam ketakutan, atau bersembunyi di dalam kegelapan; atau yang lain mengejarnya, untuk berbuat jahat atas namanya.

CINTA LELAKI

Setiap lelaki mencintai dua orang perempuan, yang pertama adalah imaginasinya dan yang kedua adalah yang belum dilahirkan.

TAKDIR CINTA

Aku mencintaimu kekasihku, sebelum kita berdekatan, sejak pertama kulihat engkau.

Aku tahu ini adalah takdir. Kita akan selalu bersama dan tidak akan ada yang memisahkan kita.

CINTA PERTAMA

Setiap orang muda pasti teringat cinta pertamanya dan mencuba menangkap kembali hari-hari asing itu, yang kenangannya mengubah perasaan direlung hatinya dan membuatnya begitu bahagia di sebalik, kepahitan yang penuh misteri.

LAFAZ CINTA

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu… Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.

LAFAZ CINTA

Jangan menangis, Kekasihku… Janganlah menangis dan berbahagialah, kerana kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah… kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan.

KALIMAH CINTA

Apa yang telah kucintai laksana seorang anak yang tak henti-hentinya aku mencintai… Dan, apa yang kucintai kini… akan kucintai sampai akhir hidupku, kerana cinta ialah semua yang dapat kucapai… dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya

CINTA DAN AIRMATA

Cinta yang dibasuh oleh airmata akan tetap murni dan indah sentiasa.

WANITA

Seorang wanita telah dilengkapi oleh Tuhan dengan keindahan jiwa dan raga adalah suatu kebenaran, yang sekaligus nyata dan maya, yang hanya bisa kita fahami dengan cinta kasih, dan hanya bisa kita sentuh dengan kebajikan.

Kata mutiara Kahlil Gibran bertajuk tentang cinta

Cinta tidak menyedari kedalamannya dan terasa pada saat perpisahan pun tiba. Dan saat tangan laki-laki menyentuh tangan seorang perempuan mereka berdua telah menyentuh hati keabadian.


Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia kerana cinta itu membangkitkan semangat- hukum-hukum kemanusiaan dan gejala alami pun tak mampu mengubah perjalanannya.

Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini, pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang


Jangan kau kira cinta datang dari keakraban yang lama dan pendekatan yang tekun. Cinta adalah kesesuaian jiwa dan jika itu tak pernah ada, cinta tak akan pernah tercipta dalam hitungan tahun bahkan abad.

Cinta berlalu di depan kita, terbalut dalam kerendahan hati; tetapi kita lari daripadanya dalam ketakutan, atau bersembunyi di dalam kegelapan; atau yang lain mengejarnya, untuk berbuat jahat atas namanya.


Setiap lelaki mencintai dua orang perempuan, yang pertama adalah imaginasinya dan yang kedua adalah yang belum dilahirkan.

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Princes_ikhaUnyu"

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger